Masyarakat Diimbau Waspada Hoaks Bantuan Dana Gereja dari Oknum Tidak Bertanggung Jawab

beritapenipuan.id –  Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen) mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap beredarnya informasi bohong (hoaks) terkait bantuan dana untuk gereja yang meminta biaya tertentu. Pihak Kemenag menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak berasal dari kanal resmi pemerintah.

Pentingnya Verifikasi Informasi

Ditjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung, meminta masyarakat untuk melakukan verifikasi terhadap informasi yang diterima dan tidak langsung menyebarluaskannya tanpa memastikan kebenarannya. Ia menekankan bahwa bantuan resmi yang berkaitan dengan gereja atau lembaga keagamaan Kristen hanya disampaikan melalui kanal resmi Ditjen Bimas Kristen Kemenag.

Menghindari Praktik Penipuan

Jeane menegaskan bahwa Kemenag tidak pernah menunjuk perorangan atau pihak tertentu untuk memungut biaya dalam proses pengajuan maupun penyaluran bantuan. Jika ada oknum yang mengaku sebagai perantara dan meminta biaya, itu merupakan bentuk penipuan. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan hal tersebut kepada pihak berwenang.

Dampak Hoaks terhadap Masyarakat

Hoaks tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat merusak kepercayaan dan menimbulkan keresahan di tengah umat. Kemenag berharap umat Kristen di Indonesia tetap waspada dan tidak mudah tertipu informasi palsu dari pihak tidak bertanggung jawab. Penting bagi masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial dan selalu memverifikasi informasi sebelum mempercayainya.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran akan potensi hoaks, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari praktik penipuan yang merugikan. Kemenag berkomitmen untuk selalu transparan dalam menyampaikan setiap program maupun bantuan yang sah dari pemerintah.