Tipu Proyek Kambing Rp 2 Miliar, Hasilnya Dipakai Liburan ke Singapura dan Beli Harley Cahaya Cinta, October 17, 2025October 29, 2025 beritapenipuan.id – Skandal proyek pengadaan kambing fiktif di Purworejo, Jawa Tengah, mengguncang publik setelah polisi mengungkap aliran dana mencapai Rp 2 miliar. Uang hasil penipuan ternyata digunakan untuk liburan ke luar negeri dan membeli sepeda motor mewah Harley Davidson. Kasus ini bermula dari kerja sama investasi yang ditawarkan seorang pria berinisial ZF, yang mengaku memiliki proyek ternak dan pengadaan alat pertanian.ZF menjanjikan keuntungan tinggi dari proyek kambing dan traktor kepada sejumlah korban. Tawaran itu tampak meyakinkan karena disertai dokumen dan narasi bahwa proyeknya sudah disetujui pemerintah daerah. Namun, setelah waktu berlalu, janji pengembalian modal dan keuntungan tidak pernah terealisasi. Para korban mulai menyadari adanya kejanggalan ketika lokasi proyek tidak pernah bisa ditunjukkan secara jelas. Modus Licin dan Gaya Hidup Mewah Penyelidikan polisi menemukan, uang investasi yang dikumpulkan pelaku tidak pernah digunakan untuk proyek ternak seperti yang dijanjikan. Sebaliknya, dana tersebut dialihkan untuk membiayai kehidupan pribadi pelaku. Dari hasil penelusuran, pelaku sempat berlibur ke Singapura dan membeli motor Harley Davidson dengan uang para korban. Kapolres Purworejo AKBP Eko Sunaryo menjelaskan bahwa pelaku juga menggunakan sebagian dana untuk membeli kendaraan pribadi lain dan kebutuhan konsumtif. “Total kerugian korban mencapai dua miliar rupiah. Kami telah menyita sejumlah barang bukti, termasuk kendaraan dan dokumen transaksi,” ujarnya.Pelaku dikenal pandai bergaul dan sering membangun citra sebagai pengusaha sukses di bidang peternakan. Ia kerap mengunggah foto-foto gaya hidup mewah di media sosial, membuat banyak orang percaya bahwa bisnisnya benar-benar berjalan. Korban Menuntut Keadilan Kepolisian kini menahan pelaku dan memeriksa lebih lanjut aliran dana hasil kejahatan. Para korban yang sebagian besar petani dan pelaku usaha kecil berharap uang mereka bisa dikembalikan. Beberapa di antaranya mengaku menanamkan dana tabungan dan hasil pinjaman untuk ikut dalam proyek tersebut. “Kami percaya karena dia bilang ada surat kerja sama resmi. Ternyata semuanya palsu,” kata salah satu korban.Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima tawaran investasi, terutama yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Pemerintah daerah juga diminta memperketat pengawasan terhadap klaim proyek yang mengatasnamakan program kemitraan atau bantuan peternakan.Saat ini, penyidik masih mendalami apakah ada pihak lain yang terlibat dalam praktik penipuan tersebut. Proses hukum terus berlanjut untuk memastikan seluruh korban mendapatkan keadilan dan mencegah kasus serupa terulang di kemudian hari. Business aliran dana penipuangaya hidup mewah penipuinvestasi bodongkasus penipuan Jawa Tengahkorban penipuan ternakpengembalian dana korbanpenipuan investasi kambingpenipuan peternakanproyek fiktif PurworejoZF Purworejo