Anggota DPRD Manokwari Selatan Gerindra Ditahan Akibat Kasus Penipuan Cahaya Cinta, October 2, 2025October 9, 2025 beritapenipuan.id – Seorang anggota DPRD Kabupaten Manokwari Selatan yang berasal dari Partai Gerindra kini mendekam di tahanan. Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan terhadap seorang pengusaha. Nilai kerugian dilaporkan mencapai Rp 200 juta. Kronologi Perkara dan Penahanan Pelaku, berinisial FA, masih aktif menjabat sebagai anggota DPRD Manokwari Selatan periode 2024–2029. Ia ditangkap dan ditahan di Rutan Polda Papua Barat sejak sekitar satu minggu lalu. Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Barat, Kombes Hesman Napitupulu, berkas perkara FA telah lengkap dan siap dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk tahap penuntutan. FA dikenai dugaan penipuan dan pemberatan dalam transaksi dengan korban, seorang pengusaha. Kasus bermula ketika FA menawarkan janji penggandaan uang kepada korban menjelang Pilpres 2024. Ia meminta pelaku mentransfer dana atau menyerahkan uang sebagai syarat. Akhirnya korban merasa tertipu setelah uang tidak dikembalikan dan janji-janji itu tidak terealisasi. Dampak Politik dan Reputasi Penahanan terhadap FA memunculkan sorotan terhadap integritas wakil rakyat di daerah. Masyarakat mempertanyakan bagaimana seorang politikus bisa terlibat dugaan penipuan dalam kapasitasnya sebagai anggota legislatif. Sebagai wakil rakyat yang masih aktif menjabat, FA menghadapi tekanan moral dan hukum. Jika terbukti bersalah, ia bisa dikenai sanksi pidana serta konsekuensi politik seperti pemberhentian jabatan. Kasus ini juga bisa memperburuk citra partai Gerindra di tingkat lokal. Pihak kepolisian menyebut proses penanganan akan berjalan cepat. Setelah berkas dilimpahkan ke JPU, maka tahap selanjutnya adalah penuntutan dan persidangan. Pelajaran dan Pencegahan Ke Depan Kasus ini menunjukkan bahwa pejabat publik tetap rentan terjerat kasus keuangan. Oleh sebab itu, penting adanya mekanisme transparansi dan pengawasan internal partai agar calon wakil rakyat memiliki latar belakang yang bersih. Masyarakat juga perlu kritis ketika berhubungan dengan orang yang menjanjikan keuntungan instan, terutama dengan unsur politik atau agama. Bila ada tawaran dengan janji luar biasa, lakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum menyerahkan uang. Media dan lembaga pengawas harus terus memantau agar pejabat yang terindikasi korupsi atau penipuan ditindak tegas. Hal ini dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap birokrasi dan lembaga perwakilan. Penahanan anggota DPRD Manokwari Selatan dari Gerindra ini menjadi peringatan bahwa jabatan publik bukan jaminan kebebasan dari proses hukum. Tanggung jawab moral, akuntabilitas, dan penegakan hukum yang tegas perlu berjalan beriringan agar kepercayaan masyarakat terhadap wakil rakyat tetap terjaga. Business DPRD Manokwari SelatanGerindra Papua Barathukum wakil rakyatkasus anggota DPRD Gerindrakorupsi daerahpenahanan anggota dewanpenggelapan uang pejabatpenipuan anggota DPRDpenipuan penggandaan uangpolitikus terjerat hukum