Waspada Panggilan dari Kode +234: Kartu As Modus Telepon Palsu

beritapenipuan.id – Banyak pengguna ponsel di Indonesia menerima panggilan atau pesan dari nomor berawalan kode +234. Kode ini keliru dianggap tidak berarti—padahal ia mengacu pada Nigeria. Pelaku telepon sekali dering sering memancing korban untuk menelepon balik. Memahami asal dan modus operandi ini sangat penting untuk mencegah kerugian finansial.

Asal Kode +234 dan Teknik Wangiri

Kode +234 adalah kode internasional resmi untuk Nigeria. Operator internasional menetapkannya untuk memfasilitasi panggilan lintas negara. Pelaku penipuan memanfaatkan sistem ini untuk teknik telepon yang disebut Wangiri—istilah Jepang yang berarti dering satu kali lalu berhenti. Saat korban mengembalikan panggilan, tarifnya tinggi, bahkan mencapai US$15–30 atau sekitar Rp200–400 ribu.

Dampak Finansial Serius dari Penipuan Telepon Global

Modus Wangiri tidak hanya menyasar individu, tapi merugikan operator dan sistem telekomunikasi. Penipuan internasional jenis ini menyebabkan kerugian global lebih dari US$27 miliar—sekitar Rp407 triliun. Skala ini mencerminkan urgensi perlindungan pengguna dan kolaborasi antarnegara untuk menangkal praktik merugikan.

Modus Serupa dari Kode Negara Lain: Tetap Waspada

Penipuan lewat telepon asing tidak terbatas pada kode +234. Negara-negara seperti Burundi (+257), Malawi (+265), Pakistan (+92), Rusia (+7), dan Tunisia (+216) juga digunakan sebagai modus penipuan sama melalui panggilan satu dering. Rantai ini menunjukkan bahwa korban tetap harus waspada terhadap panggilan asing, terlepas dari asalnya.

Cara Efektif Hindari Modus Penipuan Telepon Asing

Hindari menelepon balik nomor asing yang mencurigakan. Sebaiknya verifikasi nomor tersebut terlebih dahulu.
Gunakan aplikasi identifikasi panggilan seperti Truecaller, GetContact, atau Should I Answer untuk tahu siapa pemiliknya.
Jangan menyebarkan nomor pribadi di platform publik secara bebas. Data ini bisa menjadi sasaran eksploitasi oleh pelaku kriminal digital.