Waspada Hoaks Mengatasnamakan Bank Indonesia, Ini Daftarnya! Dobe Kurniawan, June 23, 2025 BI Ingatkan Publik Tetap Waspada Jakarta – Bank Indonesia (BI) kembali mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai bentuk penipuan yang mencatut nama lembaga resmi tersebut. Sejumlah informasi palsu dan hoaks mulai beredar luas di media sosial dengan menyertakan logo atau klaim palsu seolah berasal dari BI. Tujuannya tak lain adalah untuk menipu masyarakat melalui berbagai modus yang tampak meyakinkan. Berikut ini adalah beberapa contoh hoaks yang menggunakan nama Bank Indonesia, sebagaimana dikonfirmasi oleh tim cek fakta. Uang Peringatan 80 Tahun Kemerdekaan RI: Faktanya Tidak Pernah Diterbitkan Sebuah unggahan di media sosial mengklaim bahwa BI telah mengeluarkan uang edisi khusus memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia. Uang kertas itu diklaim menampilkan gambar peta Indonesia dan wajah Soekarno, lengkap dengan narasi yang menyebutnya sebagai “aesthetic” dan sudah mulai beredar. Namun, setelah ditelusuri, Bank Indonesia tidak pernah mengeluarkan uang dengan desain tersebut, apalagi untuk peringatan HUT RI ke-80 yang belum terjadi. Informasi ini adalah hoaks, dan masyarakat diminta untuk tidak mempercayainya. Klaim BI Gugat Menteri Bahlil Lahadalia: Tidak Berdasar Postingan lain di media sosial menyebarkan artikel palsu yang mengklaim BI sedang menggugat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Postingan itu menyertakan tangkapan layar yang mencatut tampilan website berita nasional dengan judul provokatif dan narasi menyerang. Setelah diperiksa, tidak ada sumber resmi maupun pemberitaan terpercaya yang membenarkan klaim tersebut. Artikel yang beredar adalah manipulasi digital, dan informasi itu dipastikan palsu. Lomba Menggambar Online Berhadiah Puluhan Juta Rupiah: Hoaks Berbayar Sebuah akun Instagram memposting poster lomba menggambar atau melukis daring yang mencatut nama Bank Indonesia. Lomba ini disebut terbuka untuk semua usia, dengan tema “Hujan di Bulan November”, dan hadiah hingga Rp 50 juta untuk juara pertama. Namun, setelah ditelusuri, tidak ada pengumuman resmi dari BI terkait lomba ini. Terlebih lagi, peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000, yang membuka peluang kuat bahwa ini merupakan modus penipuan. Pesan BI untuk Masyarakat Bank Indonesia menegaskan bahwa seluruh informasi resmi dari lembaga hanya disampaikan melalui saluran resmi BI. Termasuk situs web resmi dan akun media sosial terverifikasi. Jika ada informasi mencurigakan yang mengatasnamakan BI, masyarakat diminta untuk tidak langsung percaya, dan segera melakukan verifikasi keaslian melalui kanal resmi BI atau melaporkan ke pihak berwenang. News Waspada Hoaks