Wagub Babel Hellyana Angkat Bicara Setelah Resmi Ditetapkan Tersangka Penipuan Cahaya Cinta, September 27, 2025October 1, 2025 beritapenipuan.id – 27 September 2025 — Polda Bangka Belitung telah menetapkan Hellyana, Wakil Gubernur Babel, sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan pemesanan kamar hotel. Penetapan itu diumumkan pada Kamis (25/9/2025). Sebelumnya, laporan diajukan terhadap Hellyana saat dia masih menjabat sebagai anggota DPRD Babel (2023-2024). Laporan itu dibuat oleh mantan manajer sebuah hotel di Pangkalpinang, yang memberi inisial AL. Kasus berawal dari dugaan pemesanan kamar yang tidak dibayar antara Maret hingga September 2024. Pejabat Humas Polda Babel, Kombes Fauzan Sukmawansyah, membenarkan bahwa surat pemanggilan sudah dikirim kepada Hellyana. Polisi juga menyatakan akan segera menjadwalkan pemeriksaan terhadap Wakil Gubernur tersebut. Pernyataan Hellyana: Ikuti Proses, Harap Pertemuan Mediasi Setelah status tersangka diumumkan, Hellyana secara terbuka menyatakan bahwa ia telah menerima surat pemanggilan dari penyidik Ditreskrimum Polda Babel. Ia dijadwalkan memenuhi panggilan polisi pada Senin (29/9/2025). “Sudah, sudah ada (surat pemanggilan). Di situ (surat) Senin besok,” ujarnya saat dihubungi. Dia menegaskan akan mengikuti seluruh proses hukum meski belum bersedia menjelaskan detail kasus tersebut. Hellyana berharap penyelesaian masalah bisa melalui mediasi yang melibatkan kedua belah pihak. “Kita berharap dari kepolisian nanti memanggil kedua belah pihak, dudukan bersama itu saja. Jadi biar kelihatan masalahnya seperti apa,” tutur Hellyana. Respons DPRD Babel dan Prinsip “Praduga Tak Bersalah” Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, menegaskan bahwa pihak legislatif tidak akan mencampuri urusan penetapan tersangka. Menurutnya, kasus ini merupakan ranah hukum. Dia menyampaikan struktur DPRD akan menghormati proses yang sedang berlangsung. “Kami DPRD tidak akan terjebak dengan polemik masalah Wagub yang sudah jadi tersangka,” katanya. Didit menegaskan bahwa sampai ada putusan pengadilan, Hellyana tetap menjabat sebagai Wakil Gubernur dan berhak atas protokol yang melekat dalam jabatannya. Prinsip praduga tak bersalah menjadi dasar bahwa hak-hak formalnya tidak bisa dicabut sebelum keputusan hukum final. Tantangan dan Dinamika Politik di Balik Kasus Kasus ini memunculkan sejumlah tantangan — dari aspek hukum, politik, hingga persepsi publik. Penetapan status tersangka terhadap pejabat daerah setingkat Wagub tak jarang menjadi sorotan media dan masyarakat luas. Perkara pemesanan kamar hotel yang belum dibayar bisa tampak sederhana, namun ketika melibatkan figur publik, implikasinya bisa jauh lebih besar. Kasus semacam ini rawan dikaitkan dengan kredibilitas pemerintahan dan penyalahgunaan jabatan. Lebih jauh, Hellyana menghadapi dua pilihan krusial: menunjukkan transparansi dan kooperasi untuk meredam spekulasi atau menghadapi tekanan politik serta hukum yang meluas. Bila investigasi berjalan adil dan terbuka, hasilnya bisa menjadi tolok ukur bagi penegakan hukum terhadap pejabat daerah di masa depan. Namun jika dipandang berpotensi bias, kasus ini bisa memperburuk kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum dan pemerintahan di Babel. Business DPRD Bangka Belitung responsHellyana tersangka penipuankasus hukum pejabat Babelkasus penipuan kamar hotelmediasi kasus penipuanpenegakan hukum pejabat daerahpenetapan tersangka pejabat daerahpraduga tak bersalah pejabatWakil Gubernur Bangka Belitung