Penipuan Proyek di Pemda Karawang Senilai Rp830 Juta Kini Dalam Proses Hukum

beritapenipuan.id – Kasus penipuan dan penggelapan proyek di lingkungan Pemerintah Daerah Karawang sebesar Rp830 juta kini terus bergulir secara serius. Polisi memanggil kembali pelapor, Miftahul Janah, bersama kuasa hukum dan rekan-rekannya, untuk memberikan keterangan lanjut dalam proses penyidikan. Ia menyampaikan apresiasi atas penanganan yang berjalan dan berharap pihak berwenang segera menindak oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga terlibat.

Kronologi Proyek dan Dugaan Penipuan yang Terstruktur

Kasus ini bermula dari delapan proyek yang dikerjakan berdasarkan surat perintah kerja, mencakup pengecatan, pemasangan lampu, dan pemeliharaan kantor di kompleks Pemda Karawang. Saat proyek selesai, korban menagih pembayaran sesuai kesepakatan. Namun, uang sejumlah Rp830 juta ternyata diserahkan ke pihak lain yang tidak diketahui. Miftahul Janah, merasa dirugikan, kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polda Jawa Barat.

Proses Hukum Berlanjut di Polres Karawang

Setelah laporan diterima, kasus ini dilimpahkan ke Polres Karawang untuk pemeriksaan lebih mendalam. Pihak penyidik telah membuka penyelidikan dan aktif meminta keterangan dari pelapor dan saksi terkait. Miftahul Janah menyebut bahwa pelaporan ini diharapkan meningkatkan profesionalisme institusi hukum, termasuk menjaga reputasi Kapolres dan Pemda Karawang agar lebih berintegritas.

Tekanan Emosional hingga Harapan Penegakan Hukum

Tidak hanya kerugian finansial, korban juga menghadapi tekanan emosional yang serius. Dalam laporan sebelumnya, disebutkan bahwa peristiwa ini menimbulkan stres signifikan hingga memperburuk kondisi kesehatan fisik. Miftahul Janah mengalami gangguan kesehatan akibat tekanan dan kekhawatiran, bahkan memerlukan penanganan medis. Ia dengan tegas menuntut keadilan, meminta agar pihak terkait bertanggung jawab atas kerugian yang dialami.