Penipuan Online di Singapura Tembus Rp5,2 Triliun dalam Setengah Tahun Cahaya Cinta, August 31, 2025September 7, 2025 Penipuan Online di Singapura Tembus Rp5,2 Triliun dalam Setengah Tahun beritapenipuan.id – Penipuan digital di Singapura melonjak dalam enam bulan pertama 2025. Polisi mencatat sekitar 19.000 kasus dan kerugian mencapai S$456,4 juta, atau sekitar Rp5,2 triliun. Angka itu meski turun dari kerugian tahun sebelumnya, tetap menunjukkan betapa seriusnya ancaman terhadap pengguna daring. Modus Penipuan Paling Merugikan dan Berkembang Beberapa jenis penipuan paling berdampak finansial menonjol: Investment scam jadi yang paling besar dampaknya, merugikan S$145,4 juta. Penipu sering mendorong korban membuka dompet digital palsu sebelum menarik dana besar. Peniruan pejabat pemerintah meningkat hampir tiga kali lipat, menyebabkan kerugian S$126,5 juta. Korban diminta menarik uang tunai, membeli emas batangan, bahkan menyerahkan barang berharga ke orang tidak dikenal. Phishing scam juga melonjak, dengan 3.779 kasus dan kerugian mencapai S$30,4 juta. Modus ini sering menyasar data kartu kredit dan kode otentikasi. Asuransi palsu muncul sebagai tren baru, melibatkan 791 kasus dan mengakibatkan rugi S$21,3 juta. Penipu menyamar sebagai agen dan meminta pembayaran untuk paket fiktif. Modus lain termasuk e-commerce penipuan, penipuan kerja, serta penipuan berbasis kripto. Sementara e-commerce masih mendominasi jumlah kasus, kerugian terbesar justru datang dari investasi dan penyamaran pejabat. Tantangan Perlindungan dan Upaya Tanggap Otiritas Wilayah korupsi digital meningkat meski jumlah kasus menurun. Sekitar 1.000 korban kehilangan lebih dari S$100.000, menunjukkan bahwa mayoritas penipuan signifikan bersifat high-value. Sebagian besar pelaku memanfaatkan teknologi canggih, termasuk dompet kripto, untuk mengaburkan jejak. Pemerintah dan kepolisian Singapura merespons ini dengan memperkuat langkah antiscam. Kanal resmi seperti ScamShield, patroli digital, dan kerja sama dengan platform online aktif diuji untuk mencegah penipuan lebih lanjut. Namun, edukasi masyarakat tetap menjadi benteng terakhir—kesadaran untuk tidak mengikuti tautan mencurigakan atau menyerahkan data sensitif menjadi kunci perlindungan. Business investasi bodong Singapurakeamanan transaksi digitalkerugian penipuan digitalmodus investasi palsupenipuan asuransi palsupenipuan kerja onlinepenipuan online Singapurascam phishing SingapuraScamShield Singapuratindak penipuan digital