Waspada Modus “Misi Tugas” di Telegram: Perempuan Palembang Kehilangan Rp3 Juta

beritapenipuan.id – Seorang perempuan berusia 21 tahun asal Palembang, Dita Andini, menjadi korban penipuan digital dengan modus “menyelesaikan misi tugas” pada Jumat, 22 Agustus 2025. Saat itu, Dita membuka aplikasi Telegram di rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB. Seorang pelaku yang mengaku bernama Rian Ibrahim menawarkan kesempatan menyelesaikan misi dengan janji keuntungan menarik.

Kronologi Penipuan Modus “Misi Tugas”

Tertarik dengan tawaran tersebut, Dita mengikuti instruksi pelaku dan mentransfer sejumlah uang sebagai bagian dari misi. Awalnya, pelaku meminta Rp500.000, kemudian jumlahnya meningkat bertahap hingga total Rp3 juta. Pelaku terus memberi “level misi” baru seolah keuntungan akan didapat, namun Dita tidak menerima imbalan apa pun. Setelah menyadari ada kejanggalan, ia menghentikan transfer tambahan.

Laporan Korban ke Kepolisian

Pada Sabtu, 23 Agustus 2025, Dita mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang untuk membuat laporan. Panit SPKT, Ipda Kosasih, memastikan pihaknya telah menerima laporan dan petugas Satreskrim Polrestabes Palembang akan menindaklanjuti kasus ini. Dita berharap polisi segera menindaklanjuti laporan dan menangkap pelaku agar tidak merugikan orang lain.

Imbauan Waspada Modus Serupa

Kasus ini menambah daftar panjang penipuan dengan modus “misi tugas” yang marak di berbagai daerah, terutama melalui platform digital seperti Telegram. Masyarakat dianjurkan berhati-hati dan tidak mudah tergiur tawaran yang menjanjikan keuntungan besar tanpa bukti jelas.

Polisi mengingatkan masyarakat untuk langsung melapor bila menjadi korban, sehingga petugas dapat segera bertindak dan mencegah korban lain. Selain itu, selalu verifikasi sumber informasi dan jangan percayai tawaran yang tidak jelas asal-usulnya.

Dengan meningkatnya kasus penipuan berbasis digital, kewaspadaan individu dan edukasi masyarakat menjadi kunci untuk mencegah kerugian di masa depan.