Trik Licik Habib: Tipu Pelajar Mojokerto dengan Uang Mainan demi Motor GL Max

beritapenipuan.id – Kisah penipuan ini berawal ketika MF (15), seorang pelajar asal Desa Bangsri, Ngoro, Mojokerto, mengiklankan motor Honda GL Max seharga Rp7,5 juta di grup Facebook DBK Lover. Tidak lama kemudian, Habib (21) dari Sidoarjo merespons iklan tersebut dan langsung mengajak bertemu. Pertemuan pun terjadi di sebuah warung es kelapa muda. Habib membawa tas pinggang berisi tumpukan uang dan meletakkannya di meja agar terlihat meyakinkan. Korban yang masih polos percaya begitu saja. Tanpa banyak curiga, ia membiarkan Habib mencoba motor. Namun, bukannya kembali, Habib justru tancap gas membawa kabur motor tersebut.

Pelajar Menjadi Korban, Ibu Langsung Bertindak

Setelah menyadari anaknya ditipu, ibu korban segera mengambil langkah tegas. Ia mendatangi Polres Mojokerto dan melaporkan kasus itu. Laporan tersebut langsung direspons cepat oleh Tim Jatanras Unit Tipidum. Polisi bergerak menyelidiki keberadaan Habib. Akhirnya, pada 31 Juli 2025, tim berhasil menangkapnya di rumahnya, Dusun Kedungrawan, Desa Gempolrawan, Sidoarjo.

Bukti Lengkap Membuka Modus Penipuan

Saat melakukan penggeledahan, polisi menemukan motor GL Max milik korban dalam kondisi sudah dibongkar. Mereka juga menyita surat-surat penting berupa STNK dan BPKB. Selain itu, polisi mendapati uang mainan sebanyak 50 lembar pecahan Rp50 ribu dan 30 lembar pecahan Rp100 ribu. Bukti-bukti tersebut memperjelas bahwa Habib memang merencanakan aksinya secara matang.

Status Hukum dan Pesan Kewaspadaan

Usai ditangkap, polisi langsung menggiring Habib ke tahanan Polres Mojokerto. Ia kini menghadapi jeratan Pasal 378 tentang penipuan atau Pasal 372 tentang penggelapan sesuai KUHP. Ancaman hukuman bisa sangat berat mengingat barang bukti dan modusnya begitu jelas. Polisi juga menekankan pesan penting kepada masyarakat, terutama para orang tua. Anak-anak sebaiknya tidak dibiarkan bertransaksi sendirian atau membawa motor tanpa pengawasan. Sebab, mereka sangat mudah menjadi sasaran penipu yang mengincar kelengahan.

Dengan begitu, kasus ini tidak hanya menjadi pelajaran bagi korban, tetapi juga peringatan keras bagi masyarakat agar lebih waspada saat bertransaksi melalui media sosial.