Serupa Dea Lipa Lombok, Kasus ‘Sister Hong’ Pernah Gemparkan Cianjur Cahaya Cinta, November 15, 2025 Slug URL (SEO Friendly) kasus-sister-hong-cianjur-identitas-palsu-menipu-suami Meta Description Kasus penyamaran identitas kembali mencuri perhatian setelah fenomena Dea Lipa. Di Cianjur, seorang pria berinisial ESH pernah menyamar sebagai perempuan hingga menikahi seorang pria dan menipu untuk mendapatkan uang. Polisi mengungkap motif dan kronologi lengkapnya. Keyword Frasa Utama kasus sister hong cianjur Artikel Hasil Perbaikan (Anti Plagiarisme & Aktif) Kasus ‘Sister Hong’ di Cianjur Kembali Disorot setelah Ramai Dea Lipa Media sosial kembali digemparkan dengan sosok Dea Lipa dari Lombok, NTB. Banyak orang terpikat oleh parasnya yang tampak menawan dan penampilannya yang anggun dengan kerudung. Namun identitas asli Dea Lipa terungkap sebagai seorang pria bernama Deni. Publik pun mengaitkan kasus ini dengan kejadian serupa di Cianjur yang sempat heboh pada 2024. Kisah Penyamaran ESH yang Menikah dengan Pria Cianjur Di Cianjur, warga pernah dihebohkan oleh penyamaran ESH, seorang pria yang berperan sebagai perempuan bernama Adinda Kanza. Ia bahkan menikah dengan pemuda berinisial AK pada 12 April 2024. Keduanya berkenalan sejak 2023 melalui media sosial dan mulai dekat hingga memutuskan menikah. Namun hanya 12 hari setelah pernikahan, AK akhirnya mengetahui bahwa istrinya adalah seorang pria. Keluarga Suami Mulai Curiga setelah Melihat Sikap Adinda Setelah tinggal di rumah keluarga AK, Adinda terlihat sangat tertutup. Ia menolak bersosialisasi, sering menghindar, dan selalu menolak ketika AK mengajaknya berhubungan suami istri. Karena semakin banyak kejanggalan, keluarga AK mulai melakukan penyelidikan kecil untuk mencari tahu kebenaran identitas Adinda. Penyamaran ESH Sangat Meyakinkan hingga Tak Terlihat Celah Dalam kesehariannya, ESH selalu mengenakan busana muslimah lengkap dengan cadar. Suaranya terdengar cempreng seperti perempuan dan gerak-geriknya pun begitu meyakinkan. Bahkan dalam foto pernikahan, penampilannya tampak seperti perempuan tanpa menimbulkan kecurigaan siapa pun, termasuk keluarga besar AK. Keluarga Suami Menemukan Fakta Sebenarnya Kecurigaan keluarga AK semakin kuat ketika mereka menelusuri kediaman asli ESH. Dari keterangan ayahnya, berbagai cerita yang sebelumnya disampaikan Adinda terbukti tidak benar. Selama ini, Adinda mengaku hidup sendirian karena ibunya meninggal dan ayahnya kabur. Namun polisi memastikan ayah ESH masih hidup dan baik-baik saja. Penjelasan tersebut membongkar seluruh rekayasa identitas yang dibuat pelaku. Kanit Reskrim Polsek Naringgul, Bripka Ridwan Taupik, mengungkapkan bahwa pelaku menggunakan cerita tersebut untuk menutupi jati dirinya yang sebenarnya seorang laki-laki. Pernikahan pun dilakukan secara siri di rumah keluarga AK. Polisi Beberkan Motif di Balik Penyamaran Pelaku Setelah memeriksa ESH, polisi menemukan bahwa tujuan penyamaran bukanlah karena cinta, tetapi uang. “Pengakuannya, ia melakukan ini untuk mendapatkan uang dari korban. Setiap meminta uang, korban selalu memberi,” jelas Ridwan. Dari hasil penyelidikan, polisi kemudian menjerat ESH dengan Pasal 378 KUHP yang mengatur tentang penipuan, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. Kasus Ini Mengingatkan Publik pada Fenomena Dea Lipa Kasus Cianjur tersebut kembali ramai dibicarakan setelah publik membandingkannya dengan fenomena Dea Lipa asal Lombok. Keduanya sama-sama menampilkan identitas dan penampilan perempuan yang sangat meyakinkan hingga berhasil menipu banyak orang. Business