Puluhan Mahasiswa Unud Diteror Nomor Misterius, Diduga Penipuan Berkedok Aparat Dobe Kurniawan, June 15, 2025 Denpasar – Puluhan mahasiswa Universitas Udayana (Unud) mengalami teror dari nomor tak dikenal dengan awalan 0899. Panggilan mencurigakan ini tidak hanya menargetkan satu jurusan, tetapi menyasar mahasiswa dari berbagai fakultas, terutama angkatan 2023 dan 2024. Para pelaku menggunakan modus penipuan dengan menyamar sebagai aparat kepolisian. Pelaku Gunakan Nama Polisi dan Lakukan Intimidasi Virtual Salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian berinisial AS menyampaikan bahwa hampir semua rekan sekelasnya mendapat panggilan dari nomor serupa. Ia bahkan sempat mendampingi temannya, DS, yang dihubungi oleh pelaku. Dalam panggilan video, pelaku berpura-pura menjadi anggota kepolisian dan menuduh DS terlibat dalam aktivitas pencucian uang ilegal. Pelaku mengatur interogasi palsu melalui konferensi video. Dengan suara tegas dan narasi intimidatif, pelaku menekan korban agar segera mengikuti arahan mereka, seolah-olah prosesnya merupakan bagian dari prosedur hukum resmi. Tipu Daya Lewat Beasiswa Fiktif dan Dokumen Palsu Tidak hanya menakut-nakuti, pelaku juga memanfaatkan manipulasi psikologis. Mereka meminta korban untuk menipu orang tua dengan mengarang cerita bahwa kampus memberikan dana beasiswa. Agar tipu daya semakin meyakinkan, pelaku mengirimkan dokumen palsu yang mencantumkan logo resmi Universitas Udayana. Dalam kasus DS, pelaku menuduhnya menjual data pribadi senilai Rp200 juta dan mendesaknya untuk mentransfer uang. Karena tekanan yang terus menerus, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah serta dampak psikologis berat. Mahasiswa lain yang mengalami kejadian serupa mengaku menerima pola pendekatan yang sama. Nama ‘Puji Lestari’ Muncul Berulang, Data Pribadi Diduga Bocor Beberapa korban menyebut pelaku kerap menyebut nama fiktif “Puji Lestari” sebagai sosok yang terlibat dalam skema penipuan. Lebih mengejutkan lagi, para mahasiswa mengungkap bahwa pelaku mengetahui detail pribadi mereka, seperti nama lengkap dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa telah terjadi kebocoran data dalam skala besar. Sejumlah mahasiswa mengungkap kekhawatiran serius tentang keamanan data mereka yang kini mungkin telah jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab. Mereka juga menyoroti pentingnya peran kampus dalam membantu mengusut dugaan penyalahgunaan data. Mahasiswa Serukan Tindakan Tegas dan Imbau Waspada Para korban berharap Universitas Udayana bersama pihak kepolisian segera mengambil langkah tegas terhadap kasus ini. Mereka juga mengimbau rekan-rekan mahasiswa lainnya agar tidak mudah percaya pada panggilan tak dikenal, terlebih jika melibatkan tuduhan kriminal atau permintaan uang. Pihak kampus sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi, namun para mahasiswa mendesak agar kampus lebih aktif dalam menyosialisasikan keamanan digital. Mahasiswa juga diminta untuk tidak memberikan informasi pribadi kepada pihak manapun tanpa verifikasi yang jelas. Fenomena ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat, khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bentuk-bentuk penipuan modern yang memanfaatkan teknologi komunikasi dan kebocoran data pribadi. News penipuan media sosialpenipuan onlinewaspada penipuan