Pria Mengaku Habib Ditangkap di Pesantren Bogor Usai Tipu Santri Cahaya Cinta, October 15, 2025October 20, 2025 beritapenipuan.id – Seorang pria berinisial H (53) ditangkap oleh petugas dari Polsek Cijeruk, Kabupaten Bogor, setelah melakukan penipuan dengan mengaku sebagai habib dan meminta santri menyerahkan sarung secara paksa. Kasus ini memicu kehebohan di lingkungan pesantren setempat. Kronologi Ketika Aksi Terjadi Pelaku datang ke salah satu pesantren di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong pada Sabtu malam, 11 Oktober 2025. Ia mengaku sebagai habib dan meminta tiga sarung kepada para santri dengan alasan akan digunakan untuk keperluan ibadah. Karena menghormati status yang diklaimnya, santri pun memberikan sarung tanpa banyak protes.Namun, warga mulai mencurigai setelah pelaku tidak bisa menunjukkan silsilah habaib maupun identitas yang sah. Polisi kemudian dipanggil dan berhasil meringkus pelaku di rumahnya di Kecamatan Parakan Salak, Kabupaten Sukabumi. Identitas Pelaku dan Latar Belakangnya Kapolsek Cijeruk, AKP Didin Komarudin, menyatakan bahwa pelaku mengaku bernama Heru. Setelah pemeriksaan, diketahui bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat gangguan jiwa dan tidak memiliki hubungan darah dengan habaib seperti yang diklaimnya.Mantan istri pelaku menyebut bahwa ia mengalami kondisi depresi usai mendalami ilmu tertentu yang belum selesai. Pihak kepolisian akhirnya memutuskan menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan karena kerugian materiil dianggap tidak signifikan. Tanggapan Pesantren dan Tindakan Kedepan Pihak pesantren memilih untuk tidak melanjutkan kasus ke ranah pidana. Mereka hanya meminta pengembalian tiga sarung yang telah diambil serta imbauan agar pelaku tidak datang kembali ke lingkungan mereka.Polsek Cijeruk memfasilitasi mediasi antara pihak keluarga pelaku dan pesantren. Pelaku kemudian diserahkan kepada keluarganya. Polisi tetap mengawal kasus ini sebagai perkara yang menjadi pembelajaran sosial. Kapolsek Didin Komarudin menegaskan bahwa masyarakat perlu berhati-hati terhadap pihak yang mengatasnamakan tokoh agama tanpa identitas yang jelas. Ia mengimbau agar masyarakat selalu melakukan verifikasi sebelum mempercayai seseorang yang mengaku memiliki status keagamaan tertentu.Peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran agar masyarakat tidak mudah tertipu oleh penampilan atau gelar keagamaan palsu. Kejadian tersebut juga menyoroti pentingnya literasi keagamaan dan kewaspadaan sosial dalam menghadapi modus penipuan yang semakin beragam di masyarakat. Business habib palsu Bogorkasus penipuan agamamodus penipuan pesantrenpenipuan di pesantrenpenipuan gelar keagamaanpenipuan habib palsupenipuan sarung paksa