Pria Bercadar di Pinrang Menyamar Jadi Wanita, Korban Kehilangan Rp28 Juta

beritapenipuan.id – Seorang pria berinisial S (25) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi setelah menyamar sebagai wanita bernama Widya. Ia berkenalan dengan pria berinisial R (27) melalui aplikasi TikTok dan berhasil meyakinkannya untuk menikah. Selama berkomunikasi, S berpura-pura mengenakan cadar dan menggunakan nama Widya serta mengaku berasal dari Baubau. Korban, R, tertarik dan mengajak S untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Namun, S sempat menolak dengan alasan tidak memiliki berkas yang diperlukan untuk menikah. R meyakinkan S bahwa penghulu di kampung akan mengurusnya. Setelah itu, S menerima ajakan menikah dan mulai memanfaatkan R. Ia mengaku sebagai anak yatim piatu dan meminta bantuan uang. Korban, yang merasa iba, mengirimkan uang lebih dari Rp28 juta kepada S. Namun, identitas asli S terbongkar menjelang akad nikah, dan polisi berhasil menangkapnya. Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Ananda Gunawan, menyatakan bahwa kasus ini telah ditingkatkan ke penyidikan dan S ditetapkan sebagai tersangka penipuan.

Modus Penipuan dengan Menyamar

S menyamar sebagai wanita untuk menipu R dengan memanfaatkan aplikasi TikTok sebagai sarana berkenalan. Ia menggunakan cadar dan nama palsu untuk mengelabui korban. Selama berkomunikasi, S mengaku sebagai anak yatim piatu dan meminta bantuan uang dengan berbagai alasan. Korban, yang merasa iba, mengirimkan uang lebih dari Rp28 juta kepada S. Namun, identitas asli S terbongkar menjelang akad nikah, dan polisi berhasil menangkapnya. Kasus ini menunjukkan bagaimana penipu dapat memanfaatkan teknologi dan identitas palsu untuk menipu orang lain. Penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang yang baru dikenal, terutama melalui platform online.

Tindakan Polisi dan Imbauan kepada Masyarakat

Polres Pinrang telah menangani kasus ini dengan serius dan menetapkan S sebagai tersangka penipuan. Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, terutama yang meminta bantuan uang dengan alasan tertentu. Masyarakat juga diingatkan untuk selalu memverifikasi identitas seseorang sebelum melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri. Kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang lain, terutama melalui platform online yang semakin marak digunakan.