Polisi Tangkap IKN, Penipu Berkedok Anggota Polri dan Pegawai BNN

IKN Tipu Puluhan Warga dengan Janji Palsu CPNS dan Bantuan Sosial

beritapenipuan.id – Aceh Utara — Seorang pria berinisial IKN (52), alias Balia, resmi ditetapkan sebagai tersangka setelah dilaporkan puluhan warga dari Aceh Utara dan sekitarnya. Pelaku menyamar sebagai anggota Polri dan pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mendapatkan kepercayaan dari para korban. Dengan mengatasnamakan institusi resmi, IKN menjanjikan berbagai bantuan fiktif seperti kelulusan seleksi CPNS, program rumah bantuan pemerintah, serta kemudahan akses pekerjaan. Beberapa korban bahkan rela menyerahkan uang tunai dan barang berharga seperti sepeda motor, ternak, hingga sebuah mobil Honda Jazz dengan harapan mendapat posisi PNS.

Kerugian Mencapai Ratusan Juta dari 24 Korban

Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti, mengonfirmasi bahwa IKN telah menipu sedikitnya 24 korban dari Aceh Utara dan Lhokseumawe. Total kerugian yang dilaporkan mencapai Rp402,5 juta. Penipuan ini telah berlangsung selama beberapa tahun dan tersebar ke berbagai wilayah, termasuk Polres Pidie, Aceh Timur, dan Langsa.

IKN juga menggunakan modus jual beli fiktif sepeda motor dan hewan ternak untuk menjerat korban tambahan. Semua janji bantuan fiktif  itu dijalankan dengan narasi yang meyakinkan, memanfaatkan kedekatan emosional serta kedok institusi resmi.

Polisi Tangkap Pelaku dan Sita Barang Bukti

Tim kepolisian berhasil menangkap IKN di sebuah rumah kontrakan di Karang Baru, Aceh Tamiang. Dalam penggerebekan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa air soft gun dan sepasang borgol. Kedua barang ini diduga digunakan untuk memperkuat peran IKN sebagai sosok berwibawa dan meyakinkan.

Saat ini IKN ditahan di Polres Aceh Utara untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Pihak kepolisian membuka posko aduan korban dan menyediakan saluran pelaporan di nomor 085277983031 guna menjaring korban-korban lainnya.

Korban Desak Penegakan Hukum yang Tegas

Masyarakat berharap aparat penegak hukum menindak tegas pelaku dan memastikan proses hukum berjalan cepat serta transparan. Banyak korban mengalami kerugian tidak hanya secara finansial, tetapi juga secara emosional karena kepercayaan yang dikhianati.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap tawaran bantuan atau proyek dari pihak yang mengaku-ngaku sebagai aparat pemerintah. Selalu lakukan verifikasi melalui instansi resmi sebelum menyerahkan data atau uang.

Edukasi Masyarakat Jadi Kunci Pencegahan

Polisi terus mengimbau masyarakat agar lebih kritis terhadap segala bentuk tawaran yang menjanjikan kemudahan instan. Edukasi publik mengenai penipuan dengan kedok aparat menjadi penting agar kasus serupa tidak terulang.

Jika menemukan tindakan mencurigakan, segera laporkan ke kantor polisi terdekat atau kanal resmi pengaduan agar pelaku bisa ditindak sebelum menambah jumlah korban.