Modus “Klaim Asuransi Gratis”, Seorang Ibu di Medan Jadi Korban Penggelapan Mobil Cahaya Cinta, September 22, 2025September 28, 2025 beritapenipuan.id – Dessie Samridha, warga Jalan Cemara, Medan Timur, sempat mendengar tawaran menarik pada November 2023: klaim asuransi mobil gratis. Pelaku, Ade Ziaul Fitra, mengaku mampu mengurus klaim dan meminta mobil serta BPKB sebagai syarat administrasi. Padahal BPKB tersebut tidak dikembalikan dan mobil diduga digadaikan ke pihak leasing. Beberapa waktu kemudian, Ade kembali datang ke rumah korban pada 28 Desember 2023. Dia meminta BPKB untuk “melengkapi administrasi”. Tapi ketika Dessie meminta kembali dokumen itu, ia hanya diberi janji tanpa realisasi. Pola Penipuan dan Penggelapan Korban mencatat setidaknya delapan orang lainnya turut menjadi korban dengan modus serupa. Mereka semua melaporkan Ade ke Polrestabes Medan karena kasus penipuan dan penggelapan mobil ini. Kasus Dessie kini sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Medan dan menunggu pembacaan putusan. Namun Dessie mendengar kabar bahwa mobil dan BPKB miliknya akan dikembalikan kepada leasing, bukan dirinya sebagai pemilik asli. Ia keberatan karena tidak pernah menjalin hubungan apapun dengan leasing tersebut. Kerugian Materiil dan Harapan Hukum Dessie menyatakan kerugiannya sangat besar: bukan hanya kehilangan mobil, tetapi juga BPKB. Tanpa dokumen itu, ia tidak bisa membuktikan kepemilikan. Selama proses berjalan, korbannya berada dalam posisi menunggu kepastian hukum. Ia berharap majelis hakim memberikan putusan seadil-adilnya. Jika keputusan tidak berpihak padanya, ia berencana menempuh langkah hukum lebih tinggi: ke Kejaksaan Agung dan Komisi Yudisial. Implikasi Bagi Masyarakat dan Tips Pengamanan Kasus ini mengingatkan bahwa tawaran klaim asuransi “gratis” harus diteliti lebih dulu. Dokumen penting seperti BPKB sebaiknya tidak diserahkan tanpa memastikan keabsahan pihak lawan. Masyarakat dianjurkan untuk: Memverifikasi reputasi pihak yang menawarkan layanan asuransi. Tidak menyerahkan dokumen asli jika belum ada bukti legalitas. Membuat laporan polisi segera jika merasa tertipu. Meminta keadilan melalui proses hukum yang tersedia. Kasus Dessie menjadi contoh nyata bahwa modus sederhana bisa menjerat banyak korban. Pengawasan pihak berwenang sangat penting agar pelaku kejahatan serupa bisa dikendalikan dan keadilan ditegakkan. Business asuransi mobil palsuhukum penipuan kendaraankasus Ade Ziaul Fitraklaim asuransi fiktifkorban penipuan mobilpenggelapan mobil Medanpenipuan BPKBpenipuan dokumen kendaraanpenipuan klaim asuransitips hindari penipuan asuransi
beritapenipuan.id – Dessie Samridha, warga Jalan Cemara, Medan Timur, sempat mendengar tawaran menarik pada November 2023: klaim asuransi mobil gratis. Pelaku, Ade Ziaul Fitra, mengaku mampu mengurus klaim dan meminta mobil serta BPKB sebagai syarat administrasi. Padahal BPKB tersebut tidak dikembalikan dan mobil diduga digadaikan ke pihak leasing. Beberapa waktu kemudian, Ade kembali datang ke rumah korban pada 28 Desember 2023. Dia meminta BPKB untuk “melengkapi administrasi”. Tapi ketika Dessie meminta kembali dokumen itu, ia hanya diberi janji tanpa realisasi. Pola Penipuan dan Penggelapan Korban mencatat setidaknya delapan orang lainnya turut menjadi korban dengan modus serupa. Mereka semua melaporkan Ade ke Polrestabes Medan karena kasus penipuan dan penggelapan mobil ini. Kasus Dessie kini sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Medan dan menunggu pembacaan putusan. Namun Dessie mendengar kabar bahwa mobil dan BPKB miliknya akan dikembalikan kepada leasing, bukan dirinya sebagai pemilik asli. Ia keberatan karena tidak pernah menjalin hubungan apapun dengan leasing tersebut. Kerugian Materiil dan Harapan Hukum Dessie menyatakan kerugiannya sangat besar: bukan hanya kehilangan mobil, tetapi juga BPKB. Tanpa dokumen itu, ia tidak bisa membuktikan kepemilikan. Selama proses berjalan, korbannya berada dalam posisi menunggu kepastian hukum. Ia berharap majelis hakim memberikan putusan seadil-adilnya. Jika keputusan tidak berpihak padanya, ia berencana menempuh langkah hukum lebih tinggi: ke Kejaksaan Agung dan Komisi Yudisial. Implikasi Bagi Masyarakat dan Tips Pengamanan Kasus ini mengingatkan bahwa tawaran klaim asuransi “gratis” harus diteliti lebih dulu. Dokumen penting seperti BPKB sebaiknya tidak diserahkan tanpa memastikan keabsahan pihak lawan. Masyarakat dianjurkan untuk: Memverifikasi reputasi pihak yang menawarkan layanan asuransi. Tidak menyerahkan dokumen asli jika belum ada bukti legalitas. Membuat laporan polisi segera jika merasa tertipu. Meminta keadilan melalui proses hukum yang tersedia. Kasus Dessie menjadi contoh nyata bahwa modus sederhana bisa menjerat banyak korban. Pengawasan pihak berwenang sangat penting agar pelaku kejahatan serupa bisa dikendalikan dan keadilan ditegakkan.