Markas Scam Online Diobrak-abrik Junta Myanmar Cahaya Cinta, November 21, 2025 Junta Myanmar Menggerebek Markas Scam Online dan Menangkap Ratusan WNA Junta Myanmar Melancarkan Operasi Penggerebekan Besar di Shwe Kokko Junta militer Myanmar kembali menggerebek markas penipuan online yang beroperasi di wilayah perbatasan. Dalam operasi terbaru di Shwe Kokko, aparat menangkap lebih dari 300 warga negara asing. Langkah ini menunjukkan upaya junta memperlihatkan tindakan tegas di tengah kritik bahwa mereka membiarkan jaringan penipuan digital berkembang. Aparat Menyerbu Kompleks Scam di Dekat Perbatasan Thailand Menurut laporan The Global New Light of Myanmar, aparat menyerbu kompleks penipuan di Shwe Kokko pada Selasa pagi waktu setempat. Operasi ini berlangsung cepat dan terorganisir, dengan petugas mengamankan 346 WNA untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Penggerebekan itu juga menyasar fasilitas yang digunakan untuk kegiatan penipuan berskala internasional. Modus Scam Online Semakin Marak di Daerah Konflik Sejak kudeta 2021, kawasan perbatasan Myanmar menjadi tempat yang ideal bagi para pelaku scam dan judi online. Lokasi yang sulit dijangkau dan minim pengawasan membuat ribuan pekerja asing dimanfaatkan dalam operasi penipuan, termasuk mereka yang terjebak dalam praktik perdagangan manusia. Para pelaku memanfaatkan internet untuk menipu korban lewat skema asmara dan bisnis. Junta Myanmar Meningkatkan Tekanan setelah Desakan dari China Walau junta kerap dituding membiarkan jaringan scam berkembang, pemerintah Myanmar mulai meningkatkan penindakan sejak Februari. China, sebagai sekutu militer terdekat, mendorong Myanmar untuk menindak organisasi kriminal yang merugikan banyak warga Tiongkok. Penggerebekan yang berlanjut hingga bulan lalu dinilai sebagai bagian dari upaya junta menunjukkan respons terhadap tekanan Beijing. Ribuan Ponsel dan Perangkat Judi Online Berhasil Disita Dalam operasi tersebut, aparat menyita hampir 10.000 ponsel yang digunakan untuk menjalankan penipuan dan judi online. Temuan ini memperlihatkan skala operasi yang sangat besar dan terstruktur. Aparat juga menelusuri alur keuangan yang diduga mengalir ke kelompok milisi yang bersekutu dengan junta. Perusahaan Yatai Disebut Terlibat dalam Pengelolaan Shwe Kokko Laporan setempat menyebutkan bahwa perusahaan Yatai, yang dimiliki pengusaha China-Kamboja She Zhijiang, terlibat dalam pengoperasian area Shwe Kokko. She yang ditangkap di Thailand pada 2022 dan diekstradisi ke China pekan lalu disebut mengubah kawasan itu menjadi pusat perjudian, prostitusi, perdagangan narkoba, dan skema penipuan tingkat global. Penggerebekan Sebelumnya Picu Ribuan Orang Melarikan Diri Pada Oktober lalu, pasukan junta sudah menggerebek kompleks serupa di KK Park. Operasi itu menghancurkan lebih dari 600 bangunan dan memicu ribuan orang melarikan diri ke Thailand. Dari ribuan pelarian itu, setidaknya 26 merupakan WNI. Situasi ini menyoroti besarnya keterlibatan pekerja asing dalam industri penipuan online. Junta Menyalahkan Kelompok Oposisi Bersenjata Junta Myanmar menuding kelompok pemberontak bersenjata memberi perlindungan kepada markas scam agar tetap beroperasi. Mereka mengklaim mulai mengambil tindakan setelah merebut kembali sejumlah wilayah. Dengan meningkatnya tekanan dari negara tetangga, junta berusaha menampilkan citra lebih tegas dalam memberantas kejahatan lintas negara. Meta Description Junta Myanmar menggerebek markas scam online di Shwe Kokko dan menangkap lebih dari 300 WNA. Ribuan ponsel disita dalam operasi besar yang menargetkan jaringan penipuan internasional. Kata Kunci Utama penggerebekan markas scam myanmar Slug URL penggerebekan-markas-scam-myanmar Business