Kala ‘KDM KW’ Intai Warga hingga Nyaris Jadi Korban Penipuan Cahaya Cinta, November 21, 2025 Pelanggan Ganti Kode QR, Pedagang Mie di Johor Jadi Korban Penipuan Meta Description (YOAST) Pedagang mie di Johor menjadi korban penipuan setelah seorang pelanggan mengganti kode QR pembayaran dengan miliknya. Berikut kronologi, kerugian, dan langkah pencegahannya. Keyword (Focus Keyphrase) penipuan kode qr pembayaran Slug URL penipuan-kode-qr-pembayaran-kios-mie-johor Pelanggan Mengganti Kode QR dan Memicu Kerugian Seorang pemilik kios mie wanton di Johor, Malaysia, mengalami kerugian setelah seorang pelanggan mengganti kode QR pembayaran resmi miliknya. Kasus ini muncul setelah laporan Sin Chew Daily pada 20 November 2025. Chen Ruiheng, pemilik kios, menghitung kerugian mencapai RM 83 atau sekitar Rp 335 ribu. Selama enam bulan menjalankan usaha mie wanton bersama kekasihnya, Chen menyediakan pembayaran tunai dan digital melalui QR. Ia jarang memeriksa bukti transfer dan mengandalkan kejujuran pelanggan. Kebiasaan ini membuka celah bagi pelaku untuk memanfaatkan situasi. Pemilik Kios Menemukan Kejanggalan Pada 15 November pagi, Chen membuka kios seperti biasa sejak pukul 05.00. Ketika ia menutup kios sekitar pukul 10.00, kekasihnya menyadari ada kejanggalan pada stiker kode QR yang menempel di lemari pendingin. Kode itu tampak berbeda dari biasanya, sehingga mereka langsung mencurigai adanya perubahan. Kecurigaan itu mendorong mereka untuk mengecek rekaman kamera pengawas yang terpasang di ruko. Rekaman CCTV Mengungkap Aksi Pelaku Rekaman CCTV memperlihatkan seorang pria paruh baya yang sebelumnya pernah menjadi pelanggan datang ke kios pada 14 November sekitar pukul 23.10. Saat kios gelap dan tidak beroperasi, pria tersebut menempelkan kode QR miliknya di atas kode QR asli. Meskipun wajah pelaku tidak terlihat jelas, Chen berhasil mencatat nomor pelat sepeda motor yang dipakainya saat melakukan aksi itu. Pelaku Mengaku dan Berkilah Hanya Meminjam Uang Ketika Chen menemuinya, pria tersebut mengakui tindakan itu. Ia beralasan bahwa uang yang masuk ke akunnya hanyalah “pinjaman sementara”. Ia juga berjanji akan mengembalikannya. Pelaku kemudian mengirimkan kembali uang RM 83 yang diterimanya dari hasil transaksi tersebut. Meski uang sudah kembali, Chen tetap merasa perlu memberikan peringatan kepada pelaku usaha lain. Pedagang Mengunggah Rekaman untuk Peringatan Chen mengunggah rekaman CCTV ke media sosial sebagai peringatan bagi pemilik usaha lain agar waspada terhadap penipuan serupa. Ia menutup nomor pelat motor pelaku agar tidak menimbulkan masalah baru. Awalnya Chen berniat menghentikan masalah setelah uang kembali. Namun, pelaku justru menelepon dan memintanya menghapus video tersebut. Sikap pelaku membuat Chen berubah pikiran. Pemilik Kios Melapor ke Polisi Setelah mendapatkan tekanan untuk menghapus unggahan, Chen memutuskan membuat laporan polisi. Menurutnya, laporan itu penting untuk mencegah pelaku mengulangi tindakan serupa pada pemilik usaha lain. Tanpa ketelitian kekasihnya, Chen mengaku mungkin saja ia mengira pendapatan hari itu menurun dan kiosnya merugi, tanpa mengetahui bahwa penyebabnya adalah manipulasi kode QR. Pedagang Mie Menyiapkan Langkah Pencegahan Setelah kejadian tersebut, Chen merencanakan SOP baru untuk kiosnya. Ia akan menyimpan stiker kode QR setiap kali kios tutup dan memasangnya kembali saat buka. Ia juga mengimbau pelaku usaha makanan lain agar selalu memeriksa QR mereka untuk menghindari kerugian finansial. Dengan meningkatnya penggunaan pembayaran digital, ia menekankan pentingnya mengawasi elemen-elemen kecil seperti kode QR, yang ternyata bisa dimanfaatkan untuk penipuan. Business