Jabar Hari Ini: Aksi Tipu-tipu Dedi Mulyadi Palsu Cahaya Cinta, November 21, 2025 Jabar Hari Ini: Warga Nyaris Tertipu Modus Video Call Mirip Dedi Mulyadi Meta Description Artikel ini mengulas rangkaian peristiwa di Jawa Barat mulai dari banjir di Cirebon, upaya penipuan memakai video call mirip Dedi Mulyadi, hingga penemuan kerangka manusia di Karawang. Informasi disusun dengan kalimat aktif, transisi yang mengalir, dan struktur SEO-friendly. Kata Kunci Utama: penipuan Dedi Mulyadi palsu Slug URL (YOAST SEO): jabar-hari-ini-penipuan-dedi-mulyadi-palsu Jabar Menghadapi Serangkaian Peristiwa Penting Hari Ini Beragam peristiwa menarik terjadi di Jawa Barat pada Kamis (20/11/2025). Informasi ini mencakup banjir di Cirebon yang kembali memicu kekhawatiran warga, percobaan penipuan yang meniru sosok Dedi Mulyadi, dan penemuan kerangka manusia di Karawang. Pembaruan ini menunjukkan bagaimana dinamika daerah terus berkembang dan memengaruhi aktivitas warga. Banjir Melanda Dua Desa di Cirebon dan Mengganggu Aktivitas Warga Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cirebon serta wilayah hulu di Kabupaten Kuningan pada Rabu malam (19/11) langsung memicu banjir. Air menggenangi dua desa, yaitu Mekarsari dan Gunungsari. Banjir dengan cepat merendam ratusan rumah, dan ketinggian air bahkan mendekati satu meter di sejumlah titik. Perangkat Desa Gunungsari, Nanang, menjelaskan bahwa hujan berintensitas tinggi mengguyur sejak pukul 13.00 sampai 16.00 WIB di Cirebon, sementara curah hujan di Kuningan lebih besar. Akibatnya, air dari hulu bergerak deras dan memasuki permukiman sekitar pukul 18.00 hingga 19.00 WIB. Nanang menegaskan warga langsung merasa waswas ketika mendengar laporan kenaikan permukaan air bendungan. Namun banjir tetap menerjang dan merendam lima dusun di Gunungsari. Sekitar 590 rumah terdampak dengan kondisi terparah berada di wilayah rendah. Sejumlah fasilitas pendidikan ikut terendam, mulai dari TK hingga SMP. Aktivitas belajar harus berhenti sementara karena kondisi kelas tak memungkinkan. Meski begitu, Kamis pagi sebagian besar warga memilih kembali ke rumah untuk memulai proses pembersihan setelah air mulai surut. Nanang menambahkan bahwa banjir kiriman seperti ini hampir selalu muncul setiap musim hujan. Warga berulang kali mengusulkan solusi permanen kepada pemerintah, meski hingga kini belum terealisasi. Di Desa Mekarsari, warga seperti Dadan melaporkan bahwa air naik sangat cepat dan mencapai 70 sentimeter sekitar pukul 20.30 WIB. Luapan sungai yang tak mampu menampung debit air menjadi penyebab utama banjir di kawasan tersebut. Modus Video Call Mirip Dedi Mulyadi Hampir Menjerat Warga Tasik Kasus penipuan yang mengatasnamakan pejabat kembali terjadi. Seorang pedagang bensin eceran di Tasikmalaya, Yati (44), hampir saja menjadi korban. Setelah melakukan siaran langsung di TikTok, ia menerima pesan dari akun bernama “kang Dedi Mulyadi”. Akun tersebut mengaku ingin memberikan bantuan sebesar Rp 50 juta. Pelaku kemudian mengirim pesan suara dan video teller bank yang sedang menghitung uang. Tidak berhenti di situ, pelaku juga melakukan video call singkat yang menampilkan wajah mirip Dedi Mulyadi. Transisi visual yang cepat dan bahasa tubuh yang meyakinkan membuat Yati hampir percaya. Pelaku akhirnya meminta Yati mentransfer Rp 500 ribu sebagai biaya administrasi. Namun pada titik ini Yati mulai curiga. Ia langsung menghubungi anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Kepler Sianturi. Kepler menegaskan bahwa itu adalah modus penipuan. Pelaku diduga menggunakan teknologi AI untuk memalsukan suara dan wajah. Pesan suara yang sempat didengar detikJabar terdengar mirip tetapi tidak natural, sementara video singkat yang ditampilkan pelaku diduga merupakan potongan dari video lain. Video call pun sangat cepat sehingga Yati tidak sempat melakukan tangkapan layar. Meski tidak melapor ke polisi karena belum ada kerugian, Kepler mengimbau masyarakat agar semakin waspada terhadap penipuan berbasis teknologi. Kerangka Manusia di Karawang Mengagetkan Warga Warga Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, dikejutkan oleh penemuan kerangka manusia saat kerja bakti di saluran irigasi pada Kamis pagi. Atam (43), seorang warga yang sedang membersihkan eceng gondok, menemukan kerangka tersebut sekitar pukul 08.30 WIB. Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, membenarkan temuan itu. Unit Inafis langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Kerangka kemudian dievakuasi ke RSUD Karawang untuk proses autopsi. Wildan menjelaskan bahwa kondisi kerangka sudah hancur dan tidak memiliki identitas maupun pakaian. Hal ini membuat petugas kesulitan menentukan jenis kelamin maupun identitas. Untuk itu, Unit Inafis melakukan identifikasi lanjutan guna memastikan penyebab kematian serta data tambahan lain yang dapat ditemukan melalui autopsi. Penemuan ini sontak mengagetkan warga sekitar yang langsung melaporkannya ke kantor desa. Polisi dengan cepat merespons dan mengamankan lokasi. Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung dan aparat terus mencari petunjuk terkait asal-usul kerangka tersebut. Jabar Hari Ini Menunjukkan Tantangan Daerah yang Terus Bergerak Peristiwa-peristiwa ini menunjukkan bagaimana dinamika di Jawa Barat terus menuntut kewaspadaan warga. Mulai dari bencana alam, modus penipuan berbasis teknologi, hingga temuan mencurigakan di lingkungan sekitar, semuanya menegaskan perlunya respons cepat, edukasi publik, dan peningkatan keamanan. Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan terus memperkuat kolaborasi agar berbagai masalah dapat tertangani lebih efektif. Business