Ayah Raline Shah Jadi Korban Penipuan WhatsApp, Kerugian Nyaris Rp 254 Juta Cahaya Cinta, October 16, 2025October 29, 2025 beritapenipuan.id – Dr. Rahmat Shah, ayah dari artis Raline Shah sekaligus pengusaha dan Konsul Kehormatan Turki di Medan, menjadi korban penipuan daring melalui aplikasi WhatsApp. Pelaku menghubunginya menggunakan akun yang menyamar sebagai Raline Shah, kemudian meminta sejumlah uang dengan berbagai alasan. Dalam prosesnya, Rahmat menuruti permintaan hingga total kerugian mencapai Rp 254 juta.Menurut keterangan dari Direktur Reserse Siber Polda Sumatera Utara, Kombes Doni Satria Sembiring, modusnya dimulai dengan pelaku bernama Muhammad Syarifuddin Lubis (25) yang saat ini menjalani hukuman narkotika di Lapas Tanjung Gusta. Ia berpura-pura menjadi Raline Shah kepada Rahmat Shah melalui WhatsApp dan meminta uang Rp 24 juta sebagai permintaan awal. Selanjutnya pelaku kembali menghubungi korban dan meminta uang tambahan Rp 42 juta dengan alasan untuk membeli emas Antam. Tidak berhenti di sana, pelaku kemudian meminta Rp 48 juta dan Rp 100 juta pada hari berikutnya. Semua itu berdasarkan informasi resmi bahwa kerugian total korban mencapai Rp 254 juta. Pelaku memanfaatkan aplikasi seperti Get Contact untuk mencari nomor telepon yang menggunakan nama “Raline Shah” dan mengecek akun Instagram sang artis sebagai bagian verifikasi identitas palsu. Polri Ungkap Skema dan Penangkapan Pelaku Investigasi menunjukkan bahwa pelaku memang menyiapkan-siapkan data korban terlebih dahulu. Kombes Doni menjelaskan bahwa pelaku menggunakan aplikasi untuk mencari nomor yang tersimpan di kontak dengan nama “Raline Shah”, lalu menghubungi Rahmat Shah dengan nomor baru tersebut. Setelah korban percaya, pelaku mengarahkan korban untuk mentransfer uang ke rekening yang disediakan.Selanjutnya polisi melakukan penangkapan terhadap empat orang pelaku yang terkait kasus ini. Dua di antaranya diperoleh dari Lapas Tanjung Gusta. Mereka kini menjalani proses hukum lebih lanjut.Kombes Doni juga menyampaikan bahwa “kasus ini merupakan bentuk kejahatan scamming dengan memanipulasi identitas korban” dan rangkaian modus yang digunakan menunjukkan tingkat perencanaan yang cukup tinggi. Korban menyimpan semua bukti komunikasi dan bukti transfer sehingga mempermudah penyidikan. Dampak Korban dan Peringatan ke Publik Bagi Rahmat Shah sebagai korban, kerugian bukan hanya soal uang tetapi juga kepercayaan terhadap sistem komunikasi daring. Modus yang memanfaatkan nama artis terkenal menunjukkan bahwa penipuan digital kini semakin canggih dan personal. Korban merasa kehilangan sejumlah besar uang secara mendadak karena kepercayaan yang terbentuk akibat pengakuan palsu.Polda Sumut pun mengimbau masyarakat agar selalu verifikasi identitas pengirim pesan yang meminta uang, terutama melalui kanal informal seperti WhatsApp. Setiap permintaan uang atau transfer melalui pesan harus diwaspadai, terlebih jika pengirim mengklaim sebagai kerabat, figur publik atau pihak yang memiliki otoritas. Langkah-Langkah Pencegahan yang Disarankan Untuk mencegah agar tidak menjadi korban selanjutnya, ada beberapa langkah yang perlu dijalankan oleh pengguna aktif perangkat digital: Jangan mentransfer uang hanya atas dasar pengakuan lewat pesan yang tidak disertai verifikasi. Hindari membagikan kode OTP atau menyetujui permintaan verifikasi dari pihak tak dikenal. Gunakan autentikasi ganda dan pastikan saluran komunikasi resmi bila menerima klaim penting. Simpan bukti komunikasi secara lengkap apabila terjadi aksi mencurigakan.Kasus yang menimpa ayah Raline Shah mengingatkan bahwa penipuan digital kini dapat menyerang siapa saja, termasuk figur publik dan lingkungannya. Masyarakat diharapkan makin waspada dan aktif melaporkan modus mencurigakan guna mendorong penegakan hukum yang lebih cepat dan pencegahan yang lebih efektif. Business ayah Raline Shahkeamanan transfer uangkejahatan siberkorban penipuan digitalmodus penipuan artispenipuan daringpenipuan WhatsAppRahmat Shahscamming identitastips hindari scam
beritapenipuan.id – Dr. Rahmat Shah, ayah dari artis Raline Shah sekaligus pengusaha dan Konsul Kehormatan Turki di Medan, menjadi korban penipuan daring melalui aplikasi WhatsApp. Pelaku menghubunginya menggunakan akun yang menyamar sebagai Raline Shah, kemudian meminta sejumlah uang dengan berbagai alasan. Dalam prosesnya, Rahmat menuruti permintaan hingga total kerugian mencapai Rp 254 juta.Menurut keterangan dari Direktur Reserse Siber Polda Sumatera Utara, Kombes Doni Satria Sembiring, modusnya dimulai dengan pelaku bernama Muhammad Syarifuddin Lubis (25) yang saat ini menjalani hukuman narkotika di Lapas Tanjung Gusta. Ia berpura-pura menjadi Raline Shah kepada Rahmat Shah melalui WhatsApp dan meminta uang Rp 24 juta sebagai permintaan awal. Selanjutnya pelaku kembali menghubungi korban dan meminta uang tambahan Rp 42 juta dengan alasan untuk membeli emas Antam. Tidak berhenti di sana, pelaku kemudian meminta Rp 48 juta dan Rp 100 juta pada hari berikutnya. Semua itu berdasarkan informasi resmi bahwa kerugian total korban mencapai Rp 254 juta. Pelaku memanfaatkan aplikasi seperti Get Contact untuk mencari nomor telepon yang menggunakan nama “Raline Shah” dan mengecek akun Instagram sang artis sebagai bagian verifikasi identitas palsu. Polri Ungkap Skema dan Penangkapan Pelaku Investigasi menunjukkan bahwa pelaku memang menyiapkan-siapkan data korban terlebih dahulu. Kombes Doni menjelaskan bahwa pelaku menggunakan aplikasi untuk mencari nomor yang tersimpan di kontak dengan nama “Raline Shah”, lalu menghubungi Rahmat Shah dengan nomor baru tersebut. Setelah korban percaya, pelaku mengarahkan korban untuk mentransfer uang ke rekening yang disediakan.Selanjutnya polisi melakukan penangkapan terhadap empat orang pelaku yang terkait kasus ini. Dua di antaranya diperoleh dari Lapas Tanjung Gusta. Mereka kini menjalani proses hukum lebih lanjut.Kombes Doni juga menyampaikan bahwa “kasus ini merupakan bentuk kejahatan scamming dengan memanipulasi identitas korban” dan rangkaian modus yang digunakan menunjukkan tingkat perencanaan yang cukup tinggi. Korban menyimpan semua bukti komunikasi dan bukti transfer sehingga mempermudah penyidikan. Dampak Korban dan Peringatan ke Publik Bagi Rahmat Shah sebagai korban, kerugian bukan hanya soal uang tetapi juga kepercayaan terhadap sistem komunikasi daring. Modus yang memanfaatkan nama artis terkenal menunjukkan bahwa penipuan digital kini semakin canggih dan personal. Korban merasa kehilangan sejumlah besar uang secara mendadak karena kepercayaan yang terbentuk akibat pengakuan palsu.Polda Sumut pun mengimbau masyarakat agar selalu verifikasi identitas pengirim pesan yang meminta uang, terutama melalui kanal informal seperti WhatsApp. Setiap permintaan uang atau transfer melalui pesan harus diwaspadai, terlebih jika pengirim mengklaim sebagai kerabat, figur publik atau pihak yang memiliki otoritas. Langkah-Langkah Pencegahan yang Disarankan Untuk mencegah agar tidak menjadi korban selanjutnya, ada beberapa langkah yang perlu dijalankan oleh pengguna aktif perangkat digital: Jangan mentransfer uang hanya atas dasar pengakuan lewat pesan yang tidak disertai verifikasi. Hindari membagikan kode OTP atau menyetujui permintaan verifikasi dari pihak tak dikenal. Gunakan autentikasi ganda dan pastikan saluran komunikasi resmi bila menerima klaim penting. Simpan bukti komunikasi secara lengkap apabila terjadi aksi mencurigakan.Kasus yang menimpa ayah Raline Shah mengingatkan bahwa penipuan digital kini dapat menyerang siapa saja, termasuk figur publik dan lingkungannya. Masyarakat diharapkan makin waspada dan aktif melaporkan modus mencurigakan guna mendorong penegakan hukum yang lebih cepat dan pencegahan yang lebih efektif.