Awas! Penipuan AI Makin Canggih, Suara dan Wajah Bisa Dipalsukan Cahaya Cinta, November 15, 2025 Satgas PASTI Peringatkan Publik karena Penipuan AI Kian Canggih Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Modus penipuan berbasis kecerdasan buatan (AI) kini berkembang lebih cepat dan semakin sulit dikenali. Pelaku mampu meniru suara hingga menciptakan video palsu yang sangat mirip dengan sosok asli, sehingga korban mudah terkecoh. Satgas PASTI Jelaskan Cara Penipu Meniru Suara Menggunakan AI Sekretariat Satgas PASTI, Hudiyanto, menjelaskan bahwa teknologi AI memungkinkan pelaku merekam, mempelajari, dan meniru suara seseorang dengan sangat akurat. Kemampuan ini membuat penipu dapat berbicara layaknya teman, keluarga, atau kolega korban. Ia menegaskan bahwa teknik voice cloning membuat banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang berkomunikasi dengan penipu. Karena terdengar meyakinkan, korban cenderung menuruti instruksi yang diberikan tanpa sempat melakukan verifikasi. Penipu Memanfaatkan Deepfake untuk Memalsukan Wajah dan Ekspresi Selain meniru suara, pelaku juga menggunakan teknologi deepfake untuk membuat video palsu dengan wajah dan ekspresi yang menyerupai orang tertentu. Dengan cara ini, penipu dapat menampilkan video instruksi atau permintaan mendesak yang seolah-olah datang dari orang yang sangat dipercaya korban. Transisi dari modus lama ke modus baru ini menunjukkan betapa cepatnya penjahat digital beradaptasi dengan teknologi. Oleh karena itu, publik perlu meningkatkan ketelitian sebelum merespons permintaan yang datang lewat pesan teks, panggilan, atau video. Modus Video Palsu Picu Korban Bertindak Tanpa Verifikasi Video deepfake biasanya digunakan dalam skenario permintaan dana darurat. Penipu sengaja menciptakan situasi seakan-akan korban harus segera mentransfer uang. Karena merasa terdesak, banyak korban tidak sempat memeriksa kebenaran informasi tersebut. Hudiyanto menekankan bahwa masyarakat harus selalu melakukan pengecekan ulang, meskipun permintaan tersebut terdengar atau terlihat sangat meyakinkan. Dengan pengetahuan ini, masyarakat dapat menghindari jebakan digital yang semakin halus. Satgas PASTI Dorong Masyarakat Lebih Waspada Terhadap Kejahatan Digital Satgas PASTI mencatat meningkatnya penggunaan teknologi AI dalam berbagai skema penipuan. Karena itu, lembaga tersebut meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap panggilan atau video yang terasa janggal, terutama jika disertai instruksi mendesak. Selain itu, masyarakat dapat melakukan verifikasi tambahan dengan menghubungi orang terkait menggunakan saluran alternatif. Langkah sederhana ini dapat mencegah kerugian besar yang biasanya terjadi akibat keputusan terburu-buru. Meta Description Satgas PASTI memperingatkan publik soal meningkatnya penipuan AI melalui voice cloning dan deepfake. Pelajari cara kerjanya dan bagaimana melindungi diri. Focus Keyphrase penipuan AI deepfake Slug URL penipuan-ai-deepfake Business