Niat ASN Singapura Nikahi Gadis Tuban Berujung Perkara, Mengaku Rugi Rp 3 Miliar Cahaya Cinta, November 15, 2025 Kisah ASN Singapura Menikahi Gadis Tuban Berujung Kasus Penipuan Sebuah kisah asmara antara aparatur sipil negara (ASN) asal Singapura berinisial IB (47) dan seorang gadis Tuban berinisial RK (25) berubah menjadi perkara hukum. IB melaporkan RK atas dugaan penipuan dan penggelapan setelah mengalami kerugian hampir Rp 3 miliar. Kasus yang bermula dari hubungan jarak jauh ini kini memasuki tahap pemeriksaan awal Polres Tuban. ASN Singapura Memulai Hubungan Serius dengan Gadis Tuban IB bertemu RK di Batam pada 2023. Sejak itu, keduanya menjalin hubungan dekat dan merencanakan pernikahan. Hubungan tersebut semakin serius ketika RK menyampaikan niat untuk pulang ke Tuban demi meminta restu keluarga. Dari sinilah rangkaian permintaan uang mulai muncul. Kuasa hukum IB, Agus Roksum, menjelaskan bahwa RK meminta uang pertama sebesar Rp 17 juta dengan alasan biaya pulang kampung. Setelah itu, ia kembali mengajukan berbagai permintaan lain dengan dalih keluarga sakit, kebutuhan hidup, hingga masalah hukum. IB yang ingin membangun masa depan bersama merasa perlu memenuhi permintaan tersebut. Transisi dari hubungan asmara ke transaksi keuangan inilah yang kemudian menimbulkan masalah besar. Modus Permintaan Uang Terus Berulang hingga Capai Rp 3 Miliar Seiring berjalannya waktu, permintaan uang semakin intens. Menurut keterangan kuasa hukum, IB akhirnya mengirimkan dana yang totalnya mendekati Rp 3 miliar. Setiap kali RK meminta bantuan, ia memberikan alasan yang berbeda sehingga meyakinkan korban untuk terus mengirimkan uang. Agus Roksum menegaskan bahwa kliennya mengira semua kebutuhan tersebut untuk persiapan masa depan mereka. Namun kenyataannya, informasi yang disampaikan RK tidak sesuai fakta. Transisi antara kebutuhan keluarga, alasan kesehatan, dan masalah hukum membuat korban kesulitan membedakan mana informasi benar dan mana yang direkayasa. Korban Mengetahui RK Sudah Menikah dengan Pria Lain Situasi memuncak pada September 2025 ketika IB memutuskan datang langsung ke rumah RK di Tuban. Kunjungan ini membuatnya mengetahui kenyataan pahit bahwa RK ternyata telah menikah dengan pria lain sejak Januari 2025. Agus menyampaikan bahwa fakta tersebut menjadi pukulan berat bagi korban. Ia baru mengetahui status pernikahan RK setelah datang secara langsung ke kediamannya. Perubahan mendadak dari rencana pernikahan ke kenyataan bahwa RK sudah memiliki suami membuat korban merasa ditipu secara sistematis. Korban Melaporkan Kasus Ini ke Polres Tuban Setelah menyadari seluruh rangkaian kebohongan tersebut, IB melaporkan RK ke Polres Tuban pada 14 Oktober 2025. Kanit Tipidter Satreskrim Polres Tuban, Iptu I Made Riandika Darsana, membenarkan adanya laporan itu. Ia menyampaikan bahwa penyidik segera memanggil pelapor untuk memberikan keterangan lebih lanjut. Kasus ini kini memasuki tahap pemeriksaan awal. Dengan adanya laporan resmi, proses hukum pun mulai berjalan. Transisi dari persoalan pribadi menjadi perkara pidana menunjukkan bahwa kasus ini memiliki unsur dugaan penipuan yang cukup kuat. Kasus Memperlihatkan Pentingnya Kewaspadaan dalam Hubungan Daring Kasus ini menambah deretan peristiwa penipuan yang berawal dari hubungan perkenalan. Banyak korban tidak menyadari bahwa pelaku memanfaatkan hubungan emosional untuk memperoleh keuntungan finansial. Oleh karena itu, masyarakat perlu lebih waspada dalam menjalin hubungan, terutama ketika permintaan uang muncul secara terus-menerus. Polisi mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan melakukan verifikasi ketika menghadapi situasi serupa. Transisi menuju hubungan yang sehat harus melibatkan kejujuran dan transparansi, bukan manipulasi dan kebohongan. Meta Description ASN Singapura menjadi korban penipuan oleh gadis asal Tuban hingga rugi hampir Rp 3 miliar. Simak kronologi lengkap dan perkembangan kasusnya di Polres Tuban. Focus Keyphrase ASN Singapura ditipu Slug URL asn-singapura-ditipu-gadis-tuban Business