Puluhan Warga Korea Selatan Dipulangkan dari Kamboja Terkait Sindikat Penipuan Daring Cahaya Cinta, October 19, 2025October 29, 2025 beritapenipuan.id – Sebanyak 59 warga negara Korea Selatan yang ditahan di Kamboja karena diduga terlibat dalam jaringan penipuan daring lintas negara akhirnya dipulangkan ke Seoul pada Sabtu pagi, 11 Oktober 2025. Mereka tiba di Bandara Internasional Incheon dengan tangan diborgol, dikawal ketat oleh aparat penegak hukum. Pemulangan Pasca Kasus Pembunuhan Pemulangan ini dilakukan beberapa hari setelah pemerintah Korea Selatan mengirimkan tim khusus ke Kamboja untuk membahas kasus penculikan dan eksploitasi warga negaranya di pusat-pusat penipuan digital di negara tersebut. Langkah cepat pemerintah Korea Selatan diambil setelah muncul laporan bahwa seorang mahasiswa Korea yang terlibat dalam skema serupa meninggal dunia akibat penyiksaan di Kamboja. Selain 59 orang yang dipulangkan, lima warga Korea lainnya juga dideportasi karena pelanggaran pidana lain. Penangkapan dan Investigasi Sebagian besar dari mereka ditangkap dalam operasi besar-besaran oleh otoritas Kamboja, sementara lima lainnya menyerahkan diri dan melarikan diri dari jaringan tersebut. Setibanya di Seoul, seluruhnya akan langsung dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa. Menurut pejabat yang dikutip Agence France-Presse, penangkapan terhadap kelompok ini dilakukan di dalam pesawat carteran tak lama setelah mereka naik. Berdasarkan hukum Korea Selatan, pesawat milik maskapai nasional dianggap sebagai bagian dari wilayah hukum Korea, sehingga aparat dapat menegakkan surat perintah penangkapan di dalamnya. Kerja Sama Internasional Pemerintah Kamboja dan Korea Selatan bekerja sama memulangkan puluhan warga Korea yang terjebak dalam jaringan penipuan daring. Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, dalam pertemuannya dengan tim gabungan pemerintah Korea Selatan di Phnom Penh, menyatakan komitmennya untuk memperkuat penindakan terhadap kejahatan penipuan siber serta meningkatkan upaya perlindungan bagi warga negara Korea Selatan yang tinggal dan bekerja di negaranya. Komitmen tersebut terlihat dari laporan media lokal Khmer Times, di mana otoritas Kamboja mengumumkan bahwa dalam tiga bulan terakhir pihaknya telah menangkap sebanyak 3.455 orang dari 20 negara dalam operasi penipuan daring. Dampak dan Tindakan Lanjutan Menurut laporan PBB, sedikitnya 200.000 orang di Asia Tenggara terjerat dalam berbagai skema penipuan daring. Banyak dari mereka awalnya tergiur oleh janji pekerjaan bergaji tinggi, namun berakhir dipaksa bekerja dalam jaringan kriminal yang mengoperasikan penipuan finansial, kripto, hingga asmara daring. Pemerintah Korea Selatan menegaskan bahwa mereka akan terus bekerja sama dengan negara-negara terkait untuk memberantas jaringan penipuan daring. Business deportasijaringan scam internasionalKambojakejahatan siberkerja sama internasionaloperasi anti-penipuanpenangkapan penipu siberpenipuan daring lintas negaraperlindungan warga negarawarga Korea Selatan