Puluhan Mahasiswi di Samarinda Diduga Jadi Korban Modus Penipuan “Casting” Model Berhijab Cahaya Cinta, November 13, 2025 Puluhan Mahasiswi di Samarinda Jadi Korban Penipuan Berkedok Casting Model Berhijab Meta Deskripsi: Sedikitnya sepuluh mahasiswi di Samarinda menjadi korban penipuan berkedok tawaran casting model berhijab. Pelaku menjerat korban lewat pesan media sosial dengan janji bayaran tinggi. Kata Kunci Utama: penipuan casting model berhijab, mahasiswi Samarinda, TRC PPA Kaltim Slug URL: penipuan-casting-model-berhijab-mahasiswi-samarinda TRC PPA Kaltim Selidiki Dugaan Penipuan Modus Casting Model Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur tengah menyelidiki dugaan penipuan yang berkedok tawaran pekerjaan sebagai model berhijab. Kasus ini mencuat setelah sedikitnya sepuluh mahasiswi di Samarinda melapor menjadi korban. Ketua TRC PPA Kaltim, Rina Zainun, menjelaskan bahwa pelaku mendekati para korban melalui pesan langsung (DM) di media sosial. “Kami menerima laporan dari beberapa mahasiswi yang dihubungi seseorang yang mengaku sebagai perekrut model. Mereka dijanjikan pekerjaan dengan bayaran tinggi,” ujarnya, Jumat (7/11/2025). Pelaku Menargetkan Mahasiswi Berhijab dan Meminta Foto Menggoda Pelaku secara khusus menargetkan perempuan berhijab dan meminta mereka mengirimkan foto dengan pose menggoda. Ia menawarkan bayaran antara Rp4,5 juta hingga Rp25 juta bagi mereka yang bersedia mengikuti “casting”. Rina menjelaskan bahwa pelaku sering mengirim pesan pada tengah malam, sekitar pukul 12 hingga 1 dini hari. “Kalau baju korban masih longgar, pelaku bahkan menyarankan agar diketatkan supaya terlihat lekuk tubuh,” jelasnya. Korban yang awalnya tertarik dengan tawaran pekerjaan itu kemudian sadar bahwa permintaan pelaku semakin tak wajar. Sebagian korban akhirnya melapor setelah saling bercerita dan menemukan pola modus yang sama. TRC PPA Kumpulkan Bukti Chat dan Siapkan Laporan ke Polisi Biro Hukum TRC PPA Kaltim, Sudirman, menyebut pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti percakapan antara pelaku dan para korban. “Beberapa bukti chat sudah kami cetak. Indikasi penipuan terlihat jelas, dan kami menduga masih banyak korban lainnya,” ungkapnya. Sebagian korban hanya mengirimkan foto biasa, namun ada juga yang terjebak hingga mengirimkan foto dengan pose berani. Seluruh bukti kini dihimpun untuk menjadi dasar laporan resmi ke kepolisian. “Kami sedang mendalami bukti-bukti itu agar bisa segera kami laporkan secara resmi,” tambah Sudirman. Korban Ceritakan Modus Pelaku di Media Sosial Salah satu korban berinisial MW (22) menceritakan pengalamannya kepada TRC PPA. Ia mengaku dihubungi seseorang melalui Instagram yang mengaku bekerja di sebuah destinasi wisata di Bali. Pelaku kemudian menawarkan pekerjaan sebagai model berhijab dengan iming-iming kontrak tinggi. MW menuturkan bahwa pelaku berbicara dengan nada profesional dan menggunakan akun media sosial yang terlihat meyakinkan. Namun, seiring berjalannya komunikasi, permintaan pelaku menjadi semakin janggal hingga akhirnya ia sadar bahwa tawaran tersebut adalah bentuk penipuan. Peringatan bagi Mahasiswi dan Pengguna Media Sosial Kasus ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat, khususnya mahasiswi dan pengguna aktif media sosial, agar lebih berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan yang tidak memiliki kejelasan identitas maupun legalitas. TRC PPA Kaltim meminta agar siapa pun yang mengalami kasus serupa segera melapor untuk mencegah korban lain berjatuhan. “Kami berharap masyarakat lebih waspada terhadap ajakan yang tidak masuk akal, terutama jika melibatkan permintaan foto pribadi,” tegas Rina Zainun. Upaya TRC PPA Kaltim dalam Melindungi Perempuan dari Modus Penipuan TRC PPA Kaltim terus memperkuat pengawasan terhadap kasus serupa dengan bekerja sama bersama pihak kepolisian dan lembaga pendidikan. Langkah ini diambil agar mahasiswi dan perempuan muda di Samarinda bisa terhindar dari bujuk rayu pelaku kejahatan siber. Dengan penyuluhan rutin, kampanye digital, serta peningkatan kesadaran publik, lembaga ini berharap tidak ada lagi korban yang terjebak dalam modus penipuan berkedok casting model berhijab di masa mendatang. Business